Alkaloid biasanya diisolasi dari tumbuhan dengan menggunakan
metode ekstraksi. Pelarut yang digunakan ketika mengekstraksi campuran
senyawanya yaitu molekul air yang diasamkan. Pelarut ini akan mampu melarutkan
alkaloid sebagai garamnya. Selain itu juga dapat membasakan bahan tumbuhan yang
mengandung alkaloid dengan menambahkan Natrium Karbonat. Basa yang terbentuk
kemudian dapat diekstraksi dengan pelarut organik seperti kloroform atau
eter
Untuk alkaloid yang bersifat
tidak tahan panas, isolasi dapat dilakukan menggunakan teknik pemekatan
dengan membasakan larutannya terlebih dahulu. Dengan menggunakan teknik ini
maka alkaloid akan menguap dan selanjutnya dapat dimurnikan dengan metode
penyulingan uap.
Metode ini biasanya dilakukan untuk
pemurnian senyawa nikotin. Sedangkan untuk larutan alkaloid dalam air yang
bersifat asam maka larutannya harus dibasakan terlebih dahulu. Selanjutnya
alkaloid dapat diekstraksi dengan menggunakan pelarut organik.
Cara lain untuk mendapatkan alkaloid
dari larutan yang bersifat basa adalah dengan metode penyerapan
menggunakan pereaksi Lloyd. Alkaloid yang diperoleh kemudian dielusi dan
diendapkan menggunakan Pereaksi Meyer. Setelah itu, endapan yang terbentuk dipisahkan
menggunakan metode kromatografi pertukaran ion.
Terdapat beberapa kendala yang
dihadapi ketika mengisolasi alkaloid. Salah satunya adalah alkaloid yang berada
dalam bentuk terikat tidak mudah dilepaskan dengan metode hanya ekstraksi biasa
sehingga harus mengasamkan senyawa yang mengikatnya terlebih dahulu.
Nikotin
Nikotin adalah suatu alkaloid
dengan nama kimia 3-(1-metil-2-pirolidil) piridin
Saat diekstraksi dari daun tembakau,
nikotin tak berwarna, tetapi segera menjadi coklat ketika bersentuhan dengan
udara. Nikotin dapat menguap dan dapat dimurnikan dengan cara penyulingan uap
dari larutan yang dibasakan
Nikotin adalah zat alkaloid yang ada
secara natural di tanaman tembakau. Nikotin juga didapati pada
tanaman-tanaman lain dari famili biologis Solanaceae seperti tomat, kentang,
terung dan merica hijau pada level yang sangat kecil dibanding pada tembakau.
Zat alkaloid telah diketahui memiliki sifat farmakologi, seperti efek stimulan
dari kafein yang meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Alkaloid nikotin
mengalami proses metabolisme, yaitu suatu proses dimana nikotin mengalami
perubahan struktur karena adanya senyawa–senyawa kimia di sekitarnya.
Permasalahan :
1. pada artikel diatas dijelaskan bahwa untuk alkaloid yang
bersifat tidak tahan panas, isolasi dapat dilakukan menggunakan teknik
pemekatan dengan membasakan larutannya terlebih dahulu. Yang ingin saya
tanyakan, mengapa dalam metode tersebut larutan yang akan di isolasi dibasakan
terlebih dahulu ? tolong jelaskan !
Saya akan mencoba menanggapi permasalahan Anda..
BalasHapusDari permasalahan, Anda menanyakan mengapa larutan yang akan diisolasi dibasakan terlebih dahulu?
Menurut saya, alasan mengapa larutan yang akan digunakan dibasakan terlebih dahulu tersebut bertujuan agar senyawa alkaloid yang terkandung didalam ekstrak untuk lebih mudah terdekomposisi di udara terutama dalam keadaan panas sehingga senyawa alkaloid dalam ekstrak akan menguap ke udara.
terimakasih...
saya akan mencoba menjawab permasalahan anda,
BalasHapusdilihat dari sifat kimia alkaloid yang sangat khas yaitu kebasaannya yang muncul karena adanya atom nitrogen. sifat basa ini terjadi jika gugus fungsional yang posisinya berdekatan dengan atom N bersifat melepaskan elektron yang nantinya akan meningkatkan pasokan elektron yang terdapat dalam atom N sehingga senyawanya bersifat lebih basa. apabila kebasaan alkaloid ini ditingkatkan dari sifat aslinya maka akan menyebabkan senyawa ini mudah terdekomposisi di udara terutama dalam keadaan panas. Sehingga akan mendapatkan hasil dekomposisi yaitu N-oksida yang banyak yang nantinya akan diubah kedalam bentuk garamnya dengan menambahkan senyawa organik/anorganik.
nah dari penjelasan diatas sudah jelas mengapa larutan yang akan digunakan harus dibasakan terlebih dahulu.