Kini penggunaan dan permintaan terhadap
tanaman obat tradisional bertambah sehingga penelitian ke arah obat - obatan
tradisional semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena efek samping obat
tradisional yang lebih kecil daripada obat modern(Heinnermen, 2003). Tanaman
obat merupakan jenis tanaman yang dipercaya masyarakat mempunyai khasiat dan
telah digunakan sebagai bahan baku obat tradisional. Obat tradisional digunakan
untuk berbagai macam tujuan seperti menjaga kesegaran dan kesehatan tubuh
secara keseluruhan, menyembuhkan penyakit tertentu, mengatur kehamilan dan
kosmetik (Liu, 1999).Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat
berasal dari genus Glycine seperti Glycine
max
(Kacang Kedelai). Tumbuhan ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam
budaya Asia baik sebagai makanan,
minuman maupun sebagai obat. Khasiat sebagai obat disebabkan oleh adanya
senyawa bioaktif yang bermanfaat untuk menjaga dan memperbaiki sistem
fisiologis maupun untuk pencegahan penyakit (www.Goegle, 2005). Terutama pada
bagian biji dari tumbuhan kedelai ini. Senyawa bioaktif yang mempunyai sifat
antioksidatif diperlukan untuk mempertahankan fungsi biologis ini. Kedelai
mengandung senyawa-senyawa antioksidan diantaranya adalah vitamin E, vitamin A,
provitamin A, vitamin C dan senyawa flavonoid golongan isoflavon, genistein dan
daidzein. Sedangkan senyawa kimia atau senyawa antioksidan yang mempunyai
fungsi dapat mencegah penyakit kanker terutama kanker prostata pada kaum laki-laki
dan kanker payudara pada kaum wanita adalah flavonoid golongan isoflavon,
genistein dan daidzein (Aak,1989).
Penelitian yang pernah dilakukan menyatakan
bahwa pada biji kedelai diketahui mengandung senyawa flavonoid golongan
isoflavon. Isoflavon ini boleh dibilang hanya terdapat pada kedelai saja.
Isoflavon ini berfungsi
melakukan regulasi untuk menghambat pertumbuhan kanker terutama kanker prostat.
Isoflavonoida atau 1,2-diarilpropana
Permasalahan : dari artikel diatas,
disebutkan bahwa salah satu golongan flavonoid yaitu isoflavon hanya terdapat
pada kedelai. Mengapa senyawa isoflavon hanya terdapat pada kedelai saja ? Tolong jelaskan !
isoflavon umumnya hanya terdapat pada kacang-kacangan, seperti kedelai. Kedelai memiliki kandungan isoflavon (genistein dan daidzein), fitosterol, asam fitat, asam lemak, saponin, asam fenolat, lesitin, dan inhibitor protease yang merupakan zat antioksidan dan dapat berkhasiat sebagai obat
BalasHapusKandungan isoflavon dalam kedelai lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman bahan pangan lainnya. Pada kedelai, kandungan isolavon yang lebih tinggi terdapat pada biji kedelai, khususnya pada bagian hipokotil yang akan tumbuh menjadi tanaman
Selama proses pengolahan, baik melalui proses fermentasi maupun non-fermentasi, senyawa isoflavon dapat mengalami transformasi, terutama melalui proses hidrolisis, sehingga dapat diperoleh senyawa isoflavon bebas (aglikon) yang memiliki aktivitas lebih tinggi dibandingkan dengan isoflavon dalam bentuk terikat (glikon). Senyawa aglikon tersebut adalah genistein, daidzein, dan sistein (Pawiroharsono 1994). Genistein dan daidzein mempunyai peran potensial dalam mencegah, mengurangi, atau menurunkan berbagai macam penyakit kronis, seperti jantung koroner, osteoporosis, kanker payudara, kanker prostat, kanker usus besar, kanker paru-paru, kanker kulit, dan kanker darah.